Blog

Lensa fix / prime all around emang cocok buat kalian yang suka traveling, ataupun yang suka street photography, selain lensa ini ringkas dan sangat ringan

Foto diatas diambil menggunakan kamera mirrorles Sony Alpha A6000 dengan lensa 35mm 1/4000 f2.8, dengan shutterspeed 1/4000 akan membuat timefreeze pada setiap subjek bergerak, dan momen yang tepat akan menghasilkan foto bercerita

Perusahaan besar dan konten yang menarik adalah syarat mutlak menurut saya untuk membuat perusahaan tersebut memiliki identitas dalam penyampaian visual. Seperti yang kalian tau, sebagai contoh perusahaan besar dengan identitas visual yang sangat keren contohnya iklan Djarum, Coca Cola, Travel Group, dan masih banyak lagi.

Beberapa saat lalu ada rekan dari salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia yang curhat tentang video project yang dilihat seperti slideshow foto, padahal biaya produksi yang diberikan perusahaan bisa dikatakan lumayan besar untuk sekelas video project dari perusahaan tersebut, tapi kembali ke bagaimana seorang videografer dapat mempertanggung jawabkan konsep yang diberikan ke client.

Kalau terjadi seperti itu siapa yang akan disalahkan? Lebih baik jika sebagai perusahaan melihat showreel/portofolio video yang pernah si videografer buat, dan lebih baik sebagai videografer/editor tau kemampuannya sejauh apa dalam editing dan videomaker.

Video adalah tampilan visual yang di proyeksikan di media digital, untuk saat ini banyak sekali penggunaan video dalam berbagai hal, disamping itu apakah penting sebuah videografi bagi kalian?

Jika kalian sering melihat tanyangan iklan di televisi maupun youtube, dimana basis dari medianya adalah jenis video, dimana kalian bisa melihat alur dari cerita yang diarahkan oleh director agar pesan dari cerita tersebut tersampaikan kepada audience, nah kalian bisa membayangkan betapa ngilernya jika ada iklan makanan? Betapa pengennya liburan jika ada cuplikan video traveling? Dan betapa emosionalnya kalian jika melihat drama? Itulah salah satu kelebihan daripada videografi dibandingkan fotografi yang setiap audience berasumsi masing masing dalam menangkap cerita dari sebuah still image.

Video dapat menangkap moment secara keseluruhan dibanding still image, maka dari itu pesan dari video lebih tersampaikan. Misal kalian ingin mengabadikan moment pernikahan, selain foto pasti ada video untuk merekam moment tersebut, atau jika kalian ingin mempromosikan sebuah company profile sebuah perusahaan, sudah ada bayangan bukan? Belum lagi skill penunjang dalam tehnik pengambilan gambar atau camera movement, shotlist, dan story tellingnya.

Pentingkah videografi buat kalian?

Banyak client yang mengeluhkan harga dari videografer mahal hanya untuk durasi antara 3 menit hingga 5 menit.

Begini penjelasannya, client menganggap bahwa video durasi pendek adalah hal yang gampang, ya benar sangat gampang. Tapi kembali dulu ke keinginan client seperti apa, sangat gampang jika shoot ala kadarnya tanpa bantuan editing pada post production. Tapi apakah client mau seperti itu? Tentu tidak.

Rata-rata videografer tidak menyediakan alat yang sesuai dengan kebutuhan shooting client, apalagi jika shooting yang memiliki tema, alur, cast, dan memerlukan banyak crew untuk proses pembuatannya. Mereka memilih untuk menyewa gear untuk kebutuhan yang sesuai keinginan client. Kenapa kok tidak beli gear sendiri? Hmm.. harga gear dibilang mahal jika untuk keperluan hanya 1 shoot durasi 3 menit, jika shoot tersebut mempunyai tema dan alur, tentu banyak gear yang digunakan pada setiap scenenya.

Nah, sewa alat inilah yang dimasukkan dalam biaya produksi, belum lagi biaya post production (editor), belum lagi biaya crew dan transportasi, maka harga yang ditawarkan sangat wajar jika terbilang mahal. Apakah ide dari alur cerita shoot tidak dipertimbangkan biayanya?

Dalam hitungan kotor, biaya 5 menit video cinematic, bercerita kita anggarkan 5 juta. Dan pada setiap scene memerlukan angle yang berbeda beda, lensa yang digunakan juga berbeda. Baiklah mari kita urai.

– Sewa lensa Macro 200rb

– Sewa lensa cinema 300rb

– Sewa lensa all arround 2 unit kurang lebih 500rb

– Sewa Gimbal 250rb – 450rb

– Sewa Audio unit 500rb

– Sewa Properti 250rb

– Make Up 1.3jt

– Transportasi 150rb

– Biaya Crew @ 250rb

– Biaya Post Production 700rb – 1jt

Total hampir 5 Juta untuk biaya produksi. Tapi ini hanya hitungan kotor, pasti videografer memiliki beberapa gear sendiri, untuk backup mereka pasti menggunakan jasa sewa alat.

Well, penjelasan diatas mungkin bisa dipahami oleh client kenapa alasan jasa videografer mahal, dan solusinya adalah ide kreatif yang menggunakan alat seminimal mungkin.